Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday, January 11, 2011

Kebiasaan yang Merusak Gigi


Tanpa disadari, beberapa kebiasaan yang sering dilakukan ternyata bisa menyebabkan gigi cepat rusak. Tidak hanya menyebabkan sakit pada gigi itu sendiri, dampaknya juga memicu berbagai masalah pada gusi dan bahkan tulang rahang.

Karena anggapan yang keliru, kebiasaan-kebiasaan itu sering tidak disadari bahayanya. Mengunyah permen karet yang mengandung xylitol misalnya, selama ini dianggap baik untuk kesehatan mulut tetapi ternyata bisa memicu sakit rahang.

Ada juga beberapa kebiasaan buruk yang bahkan tidak pernah terpikir bahayanya. Misalnya ngemil malam hari, mengigit kuku maupun bernapas melalui mulut, meskipun sepele namun ternyata juga menyebabkan masalah yang tak kalah serius.

Berikut ini adalah 7 kebiasaan yang dapat memicu kerusakan gigi, dikutip dari AOL Health, Minggu (13/6/2010).

1. Ngemil di malam hari
Dibandingkan siang hari, produksi air liur berkurang pada malam hari. Karena salah satu fungsi air liur adalah membersihkan gigi dari sisa makanan, maka ngemil di malam hari bisa menyebabkan gigi mudah tanggal. Penelitian tentang hal ini pernah dipublikasikan dalam jurnal
Eating Behaviour.

2. Minum anggur putih
Beberapa orang menghindari anggur merah karena langsung meninggalkan noda di gigi. Namun menurut presiden American Society of Dental Aesthetics yang juga penggagas SuperSmile, Irwin Smeigel, anggur putih justru menyebabkan masalah lain yang lebih permanen.

"Walau tidak menyebabkan noda, keasaman anggur putih lebih tinggi dan bisa merusak enamel gigi. Kerusakan itu berupa bintik-bintik kasar dan alur yang membuat gigi lebih rentan terhadap noda saat mengkonsumsi makanan atau minuman berwarna yang lain," ungkap Smeigel.

Saturday, January 1, 2011

Indeks Manfaat Negatif Makanan Tidak Sehat & Digoreng


Indeks Manfaat Energi 5 Elemen (IM-E5E) untuk mengukur energi kesehatan dari makanan dan minuman tidak sehat terhadap kesehatan manusia, yaitu daging, ikan, telur, rokok, alkohol, gula, garam, makanan yang digoreng, makanan dengan rantai proses panjang, dan makanan yang diawetkan.
Indeks ini diperoleh dengan mengukur perbandingan kuat lemahnya energi yang diukur melalui metode Energi 5 Elemen (E5E). Indeks ini akan diwakili oleh angka yang menunjukkan perbandingan relatif antara energi yang satu dengan energi yang lain.

Tuesday, December 28, 2010

Hindari Enam Makanan Buruk Bagi Kesehatan

Meskipun lemak dan gula seringkali dipersalahkan sebagai penyebab berbagai penyakit namun lemak dan gula tidak perlu dimusuhi, namun juga tidak bijak jika mengonsumsinya dengan berlebihan. Keduanya dibutuhkan dalam porsi kecil. Sebab terlalu banyak kedua komponen ini bisa memicu penambahan berat badan dan peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan gangguan kesehatan lainnya. Dan jika Anda sedang berusaha mendapatkan dan mempertahankan berat badan sehat, ada banyak makanan yang siap menghambat upaya Anda. Berikut beberapa makanan terburuk yang bisa menggagalkan usaha Anda.

1. Keju goreng (cheese fries). Menurut buku Eat This, Not That, satu porsi cheese fries dengan ranch dressing mengandung 2.900 kalori dan 182 gram lemak. Jumlah ini setara dengan mengonsumsi 14 donat Krispy Kreme. Keju dan mentega biasanya mengandung lemak jenuh 10 kali lebih banyak dibandingkan lemak jenuh yang terdapat pada ikan, daging putih ayam dan kalkun. Selain itu, makanan ini potensial mengandung zat pemicu kanker/karsinogen dari minyak yang dipanaskan dan proses memasak yang terlalu lama (biasanya mengandung lemak trans).

2. Makanan penutup yang digoreng (Fried desserts). Ini merupakan salah satu lagi makanan yang paling buruk. Jika mengonsumsi makanan ini, terang juru bicara American Dietetic Association Sarah Krieger, berarti Anda mencelupkan adonan yang telah kaya  kalori, kaya lemak dan kaya gula ke dalam minyak. Tentunya cara ini semakin menambah tumpukan lemak.

3. Soda. Soda kaya zat pewarna buatan dan gula. Studi-studi telah menghubungkan soda dengan osteoporosis, obesitas, kerusakan gigi dan penyakit jantung. Minuman bergula seperti sirup dan minuman soda berkarbonasi (termasuk sports drinks) bisa menyebabkan erosi dan kerusakan gigi. Minuman diet tidak direkomendasikan karena menyebabkan erosi gigi, karena gelembung dalam minuman bersifat asam. Air dan susu merupakan minuman terbaik di sela-sela waktu makan.